Pembawaannya yang tenang, cenderung tertutup dan banyak
menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk menggauli komputernya di
kamar, tak disangka-sangka menjadi awal cikal bakal buah kesuksesannya.
Itulah David Karp, anak muda berusia 26 yang sukses
mendirikan bisnis layanan sosial Tumblr.
Apa yang dialami David Karp ini bukan kebetulan. Akan tetapi, semua
harus melalui proses belajar dan
perjuangan panjang.
Meski tak menyelesaikan bangku sekolahnya, namun Karp mampu
menunjukkan bahwa ia termasuk orang yang diperhitungkan dalam jagat maya. Karp
membuktikan bahwa pendidikan tak selamanya memegang kendali atas nasib
seseorang.
Sebelum membentuk Tumblr, Karp mengawalinya dengan memainkan
peranan penting di dunia startup. Siapa sangka jika layanan micro blogging-nya
tersebut berhasil mencuri hati Marissa Mayer yang menjadi CEO Yahoo untuk
meminangnya senilai USD1,1 miliar atau sekira Rp10 triliun pekan lalu.
Kilas balik ketika David Karp berusia 14 tahun, ia hanyalah
seorang remaja biasa. Pembawaannya yang tenang, cenderung tertutup dan banyak
menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk menggauli komputernya di
kamar, tak disangka-sangka menjadi awal cikal bakal buah kesuksesannya.
Berbeda dengan kebanyakan orangtua lainnya, Barbara
Ackerman, ibunya justru malah menyarankannya keluar dari sekolah tinggi dan
melanjutkan kecintaannya terhadap dunia komputer.
“Aku melihat sepanjang hari dari pagi sampai malam, ia
hanyut dengan komputernya. Ini jelas menunjukkan bahwa David memiliki hasrat
yang sangat besar terhadap mesin itu,” ungkap Ibunya.
Tahun 2000
Setelah mengundurkan diri dari bangku sekolahnya, pria
tinggi bermata biru ini bekerja paruh waktu di salah satu perusahaan di New
York. Karp memulai meniti karier ketika bertemu dengan seorang produser
televisi yang saat itu menjabat sebagai direktur pertama MTV. Keduanya bertemu
saat Kamp masih di sekolah tinggi pada 2000 silam.
“Sambil minum kopi, ia (Kamp) menjelaskan kebosanannya duduk
di bangku sekolah. Lalu ia berkunjung ke kantor saya di Park Avenue dan
mengatakan dia ingin belajar tentang teknik dan menjadi insinyur yang hebat,”
kenang Seibert.
Semenjak itu, keesokan harinya Karp muda rutin datang.
Sontak Seibert menanyakan apakah jadwal sekolahnya telah berubah, jawaban
mengejutkan pun datang dari pria kelahiran 6 Juni 1986 ini, “Aku sudah keluar
dari sekolah!”
Seibert pun melihat keseriusan dan bakat pada diri Karp, ia
memintanya untuk membangun situs bagi perusahaan barunya yaitu sebuah video
produksi pakaian bernama Next New Networks. Adapun Next New Networks meupakan
salah satu produk video pertama di iTunes dan akhirnya diakuisisi oleh Google
seharga USD50 juta.
Karp kemudian datang mengeluarkan PlayStation besutan Sony
dan mengatakan kepadanya, Apple akan merilis iPod dengan kemampuan pemutar
video.
Karenanya perusahaan Seibert berjalan di depan kurva pangsa
pasar.
Seibert pun akhirnya memutuskan untuk menjadi investor di
Tumblr dan duduk di dewan perusahaan Karp tersebut. Tak lama kemudian, Karp
mengambil seribu langkah ke negeri Sakura untuk mencoba peruntungan nasib di
salah satu start-up di sana selama beberapa bulan.
Sekembalinya ke negeri Paman Sam, Karp menjadi kepala kantor
bidang teknologi untuk situs jual beli online bagi orang tua, UrbanBaby. Tak
berapa lama, CNET Networks membeli UrbanBaby pada 2006, sementara Karp mengeruk
tabungannya untuk mendirikan perusahaannya sendiri bernama Davidville. Di mana,
salah satu proyeknya adalah layanan blogging sederhana bernama Tumblr.
Titik Awal
Awal mula kehidupan Tumblr, Karp mengalami kesulitan untuk
menahkodai perusahaan tersebut seorang diri. Awalnya, hanya empat karyawan.
Kini, seiring berjalannya waktu ia pun berhasil menjaring banyak karyawan tepat
175 hari setelah didirikannya Tumblr.
Sejak Tumblr menyapa dunia enam tahun yang lalu, Karp sudah
dikagumi banyak pihak karena keterampilan program dan kecerdasannya dalam
mendesain situs asuhannya tersebut. Meski demikian, tidak sedikit juga pihak
yang mencemoohnya. Bahkan ia pernah muncul di harian New York Post dan dicap
sebagai “fameball”, sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menghina
seseorang yang dinilai memiliki keinginan untuk tenar.
“Saat pertama kali berjumpa dengan David, ia masih berusia
20 tahun dengan gaya khas remaja yang ‘cuek’. Tapi aku tahu dia akan menjadi
salah satu pengusaha langka yang sukses di dunia maya dengan ide-ide
briliannya,” ungkap seorang investor pertama di Tumblr, Bijan Sabet.
Perjalanan waktu telah membawa Tumblr menjadi lebih matang.
Akan tetapi, permasalahan yang menggerogotinya justru datang dari sisi keuangan
perusahaan. Pendapatan tidak tumbuh secepat yang mereka perhitungkan dan
beberapa investor menganggap Karp harus menemui kepala eksekutif berpengalaman
untuk dapat lebih mengembangkan produk.
Meski dihadapkan dengan keadaan tak menentu, Karp tetaplah
Karp. Pribadi yang tidak banyak bicara dan cenderung suka menyendiri. Dalam
sebuah kesempatan wawancara pada konfrensi Founders di New York, ia mengatakan
bahwa suka datang ke kantor lebih awal untuk bekerja sendiri dan menghindari
orang lain.
“Saya merasa paling produktif dan terlibat penuh ketika
sudah terkubur dalam kode-kode di beberapa proyek dan merangkai beberapa
desain. Itu membuat saya menjadi tertutup,” ungkap Karp