Kamera perekam pada awalnya
dirancang untuk siaran televisi yang besar dan berat, diletakkan pada sebuah
tiang khusus, dan dengan kabel yang tersambung pada pengendali perekam yang
berada pada ruang terpisah. Sebagai teknologi modern, merekam video pada ruang
terbuka dimungkinkan dengan menggunakan kamera video dan perekam video
portabel. Unit perekam dapat dipisahkan dari kamera dan dibawa ke lokasi yang
berada pada ruang terbuka. Sementara kamera itu sendiri bisa sangat padu,
faktanya bahwa kamera perekam terpisah harus dilakukan oleh dua orang sepanjang
pemakaian pada-lokasi syuting.Perekam video kaset pertama kali diperkenalkan
oleh JVC (VHS) dan Sony (U-matic dan Betamax) yang bertujuan agar dapar
digunakan secara lebih praktis dan mudah dipindahkan.
- Pada tahun 1982 Sony merilis sistem Betacam. Dimana dalam sistem ini terdapat unit tunggal kamera perekam, yang telah memisahkan antara kabel, kamera dan perekam dan secara dramatis meningkatkan kebebasan juru kamera. Betacam dengan cepat menjadi standar untuk baik untuk pengumpulan berita, maupun pengeditan di-studio video.
- Pada tahun 1983 Sony merilis kamera perekam konsumen pertama, yaitu Betamovie BMC-100P. Menggunakan kaset Betamax dan tidak bisa dipegang dengan satu tangan,sehingga biasanya alat ini diletakkan di bahu. Sony pada tahun yang sama mengeluarkan kamera perekam pertama mereka dengan format VHS-C JVC.
- Pada tahun 1985, Sony muncul dengan format video kaset yang lebih baik, yaitu Video8. Kedua itu format memiliki kelebihan dan kekurangan, dan tidak ada satu pun yang unggul dari format-format tersebut.
- Pada tahun 1985 Panasonic, RCA, dan Hitachi mulai memproduksi kamera perekam yang direkam ke dalam sebuah kaset VHS berukuran penuh dengan menawarkan waktu perekaman hingga tiga jam. Hal ini menyebabkan peningkatan kamera perekam dalam inovasinya menciptakan teknologi yang mutakhir, yaitu dengan menemukan videophiles, videographers industri, dan studio TV perguruan tinggi. Kamera perekam Super VHS ukuran penuh, dirilis pada tahun 1987 yang kualitas penyiarannya semakin luas dan mendukung cara murah untuk mengumpulkan berita atau segmen videografis.
- Pada tahun 1986 Sony memperkenalkan format video digital pertama, D1. Video direkam dalam bentuk yang tidak terkompres dan mensyaratkan penggunaan bandwidth besar pada saat itu. Pada tahun 1992 Ampex menggunakan bentuk D1 untuk menciptakan DCT, format video digital pertama yang menggunakan kompresi data. Kompresinya menggunakan algoritma bentuk pemisahan kosinus, yang mana nantinya akan digunakan dalam format video digital komersil paling modern.
- Pada tahun 1995 Sony, JVC, Panasonic dan produser video lainnya meluncurkan kamera DV, yang dengan cepat menjadi standar de-facto untuk produksi rumah video, untuk pembuatan film independen dan jurnalisme warga. Pada tahun yang sama Ikegami memperkenalkan Editcam – sistem video pertama dengan rekaman tapeless.
- Pada tahun 2000 Panasonic meluncurkan DVCPRO HD, memperluas DV Codec untuk mendukung definisi tinggi. Format ini dimaksudkan untuk digunakan di kamera perekam profesional dan menggunakan kaset DVCPRO ukuran penuh. Pada tahun 2003 Sony, JVC, Canon dan Sharp memperkenalkan HDV, format video pertama dengan kualitas tinggi dan benar-benar terjangkau, karena menggunakan kaset MiniDV murah.
- Pada tahun 2003 Sony merintis XDCAM, format video pertama tapeless, yang menggunakan Profesional Disc sebagai media perekaman. Panasonic kemudian mengikutinya di tahun depan, dengan menawarkan kartu memori P2 sebagai media untuk merekam video DVCPRO HD.
- Pada tahun 2006, Panasonic dan Sony memperkenalkan AVCHD sebagai format video murah dengan kualitas tinggi. Saat ini, kamera perekam AVCHD diproduksi oleh Sony, Panasonic, Canon, JVC dan Hitachi.
- Pada tahun 2007 Sony memperkenalkan EX XDCAM, yang menawarkan mode perekaman mirip dengan XDCAM HD, namun rekaman disimpan dalam memori SxS.